Tim Monev Kabupaten Wonosobo Cek Kegiatan DTD Desa Plodongan
Pemerintah Desa Plodongan mendapatkan kunjungan dari Tim Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Dana Transfer ke Desa Tahun 2017 Kabupaten Wonosobo pada Senin (26/2) kemarin. Tim Monev yang terdiri dari Suparno dan Brian Kurniawan, SE, Msi merupakan anggota tim Monev dari unsur Inspektorat Kabupaten Wonosobo. Di Tahun ini Beliau membawahi empat belas desa di Kecamatan Sukoharjo dan enam Desa di Kecamatan Watumalang. Monev yang merupakan agenda tahunan bagi Pemerintah Kabupaten Wonosobo, dilaksanakan menyeluruh ke semua Desa di Kabupaten Wonosobo agar Desa-desa di Wilayah Kabupaten Wonosobo, memahami betul mengenai hal-hal yang terkait dengan Dana Transfer ke Desa. Apakah kehadiran dana transfer ke Desa ini yang mencapai milyaran mampu mewujudkan tujuan utamanya yakni mengentaskan kemiskinan ataukah tidak menyentuh ke RTM sama sekali. Hal-hal inilah yang menjadi target utama Tim Monev mulai dari penganggaran, pengadaan barang dan jasa hingga realisasi kegiatannya.
Kepala Desa Plodongan, Yulianto saat menghadapi tim Monev dari Kabupaten. menyampaikan bahwa di Tahun 2017, kegiatan-kegiatan yang didanai oleh Dana Transfer ke Desa diantaranya Rehab Gedung PAUD, Pembangunan WC TK, Rehab Sanggar Belajar, SPAL, Jambanisasi, Rehab Gedung PKD, Drainase dukuh, Pembangunan Lapangan Volly, hingga peningkatan kualitas jalan melalui kegiatan pengaspalan dan pavingisasi.
Kegiatan monev yang diawali dengan pemeriksaan administrasi di Kantor Desa Plodongan, dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik pada titik-titik pembangunan di Desa Plodongan Tahun 2017. mulai dari pemeriksaan lapangan Volly Dukuh Banjaran Lor, kemudian jalan aspal Dukuh Tindakan Sinang, dan juga beberapa titik lainnya.
Kehadiran Tim Monev di Desa, menjadi salah satu bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten bagi Pemerintah Desa di wilayah Kabupaten Wonosobo agar ke depan Desa-desa ini dapat meningkat kinerja dan kualitas penyerapan Dana Transfer ke Desanya, sehingga meminimalisir terjadinya kesalahan ataupun penyimpangan-penyimpangan pada penggunaan Dana Transfer ke Desa tersebut.